Kadang hidup butuh imajinasi negeri dongeng

Sabtu, 16 Desember 2017

SEPASANG SEPATU

Berjalan beriringan, bukan saling mendahului..

Perjalanan antara kita dianalogikan seperti sepasang sepatu. Mereka bukan ingin saling mendahului, bukan pula ingin melengkapi satu dengan yang lain. Tapi mereka hanya ditakdirkan untuk terikat dan berpasangan.
Share:

Sabtu, 09 Desember 2017

PERCATURAN GLOBAL

Globalisasi merupakan era perubahan yang sangat cepat dimana pertukaran informasi, budaya, dinamika sosial ekonomi, dan hal-hal lainnya dapat saling berhubungan antara satu negara dengan negara lain. Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif, termasuk bagi bangsa Indonesia. Indonesia harus pandai dalam memilih dan memilah nilai-nilai positif dari globalisasi. Bangsa Indonesia pada era globalisasi ini harus mampu memiliki daya saing global tetapi tidak meninggalkan jati diri bangsanya.
Menghadapi globalisasi, bangsa Indonesia harus tegak dengan memiliki kedaulatan di bidang politik, kemandirian bidang ekonomi, berkepribadian di bidang budaya, dan memiliki daya lenting yang kuat dalam ketahanan nasional. Menjadi bangsa yang tidak meninggalkan jati diri dan nilai-nilai luhur kebangsaan. Menjunjung tinggi lima pilar kebangsaan; Pancasila, Bhinneka  Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam persaingan global, Indonesia memiliki letak yang potensial dan strategis. Terletak di Kawasan Paifik Barat Daya. Berada diantara dua benua Asia dan Australia. Kondisi tersebut membawa pengaruh dalam berbagai aspek. Ditinjau dari segi ekonomi, letak Indonesia menjadikannya sebagai jalur perdagangan global yang ramai.
Potensi geografi lainnya ditinjau dari negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan sekitar 25.000 pulau dengan berbagai ukuran serta di lalui pegunungan api sirkum mediterania dan sirkum pasifik menjadikan Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Kondisi geopolitik dan geostrategis ini menjadikan Indonesia ke dalam wilayah terbuka.
Ditinjau dari segi antropologis, Indonesia menjadi negara dengan keragaman suku, bahasa, eni budaya, ras, dan etnik terbesar di dunia. Ditambah dengan adanya bonus demografi yang diprediksi pada tahun 2020-2025 menjadikan Indonesia.
Potensi-potensi inilah yang menjadikan Indonesia memiliki banyak keuntungan bagi pembangunan nasional. Tidak ringan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan daya saing global dengan tidak meninggalkan jati diri bangsa.
Kondisi saat ini justru malah semakin memprihatinkan. Banyak tantangan yang mesti dihadapi. Banyak penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat.Banyak yang tidak bisa konsisten mengikuti cita-cita bangsa Indonesia. Terjadinya kasus korupsi, kolusi, nepotisme; tawuran antar pelajar; melanggar etika; penyalahgunaan narkotika; mafia hukum dan mafia kasus; serta masih banyak lagi.
Pada pembukaan UUD 1945 alenia keempat tertulis jelas amanat untuk “ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Sebenarnya selama ini sudah dilaksanakan baik di bidang politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan, namun tentunya harus tetap berlanjut. Didasarkan pada prinsip politik bebas aktif yang dipegang oleh bangsa Indonesia.
Menghadapi tantangan global secara umum Indonesia perlu memperkuat bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Pemahaman masyarakat tentang semua bidang tersebut sebenarnya sudah ada. Namun, perlu diperkuat lagi dengan berbagai tantangan globalisasi.
Pada perspektif ideologi, pandangan bangsa Indonesia terhadap Pancasila yang merupakan ideologi bangsa saat ini sudah sangat kuat. Akan tetapi, nampaknya perlu dilakukan pemahaman dan pengamalan terus menerus. Karena di kalangan masyarakat saat ini kurang adanya kebanggaan ketika membicarakan, memahami, dan menghayati Pancasila. Masih ada sebagian masyarakat bersikap dan berpandangan sempit. Beberapa kalangan dengan kepentingan ego masing-masing justru menyebarkan sikap ketidakpercayaan terhadap Pancasila.
Pada kehidupan politik bangsa Indonesia relatif stabil dengan prinsip demokrasinya. Arus globalisasi menyebabkan liberalisme dan individualisme sedikit demi sedikit masuk ke Indonesia. Terkadang dengan adanya pengaruh-pengaruh tersebut ada beberapa keinginan yang tidak sesuai prinsip demokrasi. Masih perlu waktu bagi bangsa Indonesia memahami pandangan politik dalam perspektif yang luas tetapi tidak meninggalkan prinsip demokrasi. Dinamika politik yang terjadi juga diakibatkan karena kurang kemantangan berpolitik dan kematangan kebangsaan yang minim.
Pada bidang politik, Indonesia masih harus terus berjuang untuk mencapai kemandirian dan berdikari. Liberalisme dan kapitalisme bagsa barat selalu berusaha agar Indonesia dapat bergantung kepadanya dan dikendalikan. Saat ini gaya hidup konsumerisme, materealistis, dan hedonisme menjangkit beberapa kalangan masyarakat. Hal ini yang mendorong seseorang melanggar norma dalam rangka memenuhi gaya hidupnya, seperti korupsi, merampok, kolusi dan perilaku lainnya yang melunturkan moralitas.
Indonesia memiliki berbagai karakter jati diri bangsa yang menjadikannya lebih tinggi dalam berbudi. Nilai-nilai luhur bangsa ini tercermin dalam kehidupan bermayarakat sehari-hari. Perspektif sosial budaya menyajikan keragaman Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Saat ini dapat kita saksikan sikap ketergantungan, rendah diri, malas, kurang disiplin, tidak jujur, dan mementingkan diri sendiri sudah menjangkit di kalangan masyarakat Indonesia. Budaya asing yang saat ini dapat sangat mudah menyebar termasuk di kalangan anak muda Indonesia sedikit demi sedikit menggerus etika dan norma bangsa. Membentuk masyarakat yang harmonis bukan hal mudah pada era globalisasi saat ini. Namun, bukan tidak mungkin ketika masyarakat bersatu padu dalam tatakrama, beretika berbudaya, dan budi pekerti yang kembali pada jati diri bangsa.
Di bidang pertahanan dan keamanan perlu perhatian untuk mewujudkan profesionalisme. Kesadaran bela negara cukup baik namun perlu adanya pembinaan dan dipelihara secara keberlanjutan. Kelemahan hukum, keadilan, ketertiban dapat saja menimbukan kekaucauan. Kriminalitas meninkat dengan jaringan yang lebih luas, narkoba, kejahatan cyber, culture of violence, serta kriminalitas lainnya. Nasionalisme diartikan secara sempit yang menyebabkan keadaan tidak stabil. Peran aktif Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia telah ditunjukkan dengan keikutsertaan dalam setiap Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) PBB melalui pengiriman kontingen.
Pancasila sebagai ideologi bangsa perlu digalakkan kembali melalui pengalaman nyata. Perlu kewaspadaan terhadap pengaruh terhadap ideologi asing. Boleh jadi kerusakan moral yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa merupakan salah satu akibat karena pengaruhnya. Pendidikan merupakan salah satu jalan yang ditempuh sebagai bagian dari penguatan karakter dan budi pekerti baik generasi penerus.




DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin. 2015. Dinamika Kawasan Pasifik Barat Daya dalam Percaturan Global. Makasar: Jurnal Kritis. Vol.1, No.1.

Fatwa, AM. 2012. Peran Bangsa Indonesia dalam Percaturan Global. https://www.kompasiana.com/amfatwa/peran-bangsa-indonesia-dalam-percaturan-global_55122ba2a33311f456ba8019 (diakses pada 21 November 2017).
Share:

JURNALISTIK

Secara etimologis, jurnalistik (journalistic, journalism) berakar kata “journal” (Inggris) berarti laporan atau catatan. Menurut F. Fraser Bond, jurnalistik adalah segala bentuk yang terkait dengan pembuatan berita dan ulasan mengenai berita yang disampaikan kepada publik. Sedangkan menurut Kustadi Suhandang, jurnalistik adalah seni atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah salah satu bagian dari komunikasi masa.
Melalui jurnalistik masyarakat dapat mengetahui informasi tanpa harus mendatangi secara langsung. Jurnalisme yang baik akan mengantarkan edukasi yang baik juga pada masyarakat. Keterlibatan publik pada pemutusan-pemutusan permasaalahan juga dapat dilakukan melalui komunikasi masa ini. Kontrol sosial serta peran aktif dari masyarakat kepada pemerintah dapat berjalan baik.
Jurnalistik tidak selalu identik dengan perusahaan koran atau media masa nasional lainnya. Ada berbagai jenis jurnalistik yang bahkan skala penyebarannya sudah sangat besar hingga level internasional. Beberapa jenis jurnalistik, antara lain citizen journalism, yellow journalismjournalisme lher, dan journalisme presisi.
Citizen journalism adalah bentuk penyebaran informasi melalui komunikasi masa oleh seseorang (buka jurnalis) kepada masyarakat. Ada berbagai perdebatan mengenai citizen journalim dikatakan sebagai bagian dari jurnalistik atau bukan. Akan tetapi, di era serba modern dan cepat seperti sekarang ini citizen journalism justru semakin berkembang. Citizen journalism dikenal juga sebagai netizen, participatory journalism, grassroot journalism, dan masih banyak lagi. Bentuk citizen journalism sendiri dapat dilakukan melalui blog, menulis sesuatu di akun media masa (facebook, twitter, instagram, dll), menyajikan informasi dalam bentuk video (vlog), memberikan informasi tentang sebuah peristiwa di media masa, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menanggapi sebuah peristiwa.
Yellow journalism adalah jenis jurnalime yang berupaya menciptakan kesan-kesan sensasional yang biasanya dilakukan dengan pemburukan makna dan kurang memerhatikan substansi peristiwa. Tujuan dari jurnalisme ini adalah jelas untuk meningkatkan penjualan media tersebut. Yellow journalism sering dinilai sebagai jurnalisme yang tidak profesional.
Jurnalism lher disebut juga sebagai jurnalisme pornografi. Journalism lher lebih cenderung menampilkan hal-hal yang memicu peningkatan nafsu, melalui penyajian gambar dan kalimat. Journalism lher tidak terlepas dari kontroversi.
Journalism Presisi adalah sebuah bentuk jurnalisme yang berupaya untuk mencari ketepatan informasi dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial terkait. Journalism presisi merupakan sebuah awal dari jurnalistik baru. Dikemukakan oleh Philip Mayer tahun 1969-1970.
Dalam dunia jurnalistik terdapat kode etik yang disusun sebagai penuntun moral dan etika para jurnalis (wartawan) dalam menjalankan profesinya. Selain dibatasi oleh ketentuan hukum perundang-undangan, jurnalis juga harus berpegang kepada kode etik jurnalistik. Tujuannya adalah agar wartawan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, yaitu mencari dan menyajikan informasi.
Pasca reformasi 1998 yang mengubah sistem politik Indonesia, kode etik jurnalistik juga mengalami perombakan. Dewan Pers mengesakan Kode Etik Wartawan (jurnalis) pada tanggal 29 Juni 2000. Kemudian disempurnakan kembali pada 14 Maret 2006, menjadi Dewan Pers No. 03/SK-DP/III/2006.
Kode etik jurnalistik yang ditetapkan tersebut, yaitu.
1.      Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
2.      Wartawan Indoensia menempuh cara-cara profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
3.      Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberikan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
4.      Wartawan Indonsia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
5.      Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan anak yang menjadi pelaku kejahatan.
6.      Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
7.      Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang bersedia tidak diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.
8.      Wartwan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras,warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah miskin, sakit, cacat jiwa, atau cacat jasmani.
9.      Wartawan Indonesia mengahargai hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
10.  Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan/atau pemirsa.
11.  Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Kode etik jurnalistik menggunakan empat asas. Pertama asas demokrasi, diartikan sebagai pers harus mengutamakan kepentingan publik, berita disiarkan secara berimbang dan independen, pers wajib mengutamakan hak jawab dan hak koreksi. Kedua asas profesionalitas, jurnalis harus menguasai profesinya baik secara teknis maupun filosofi, sehingga dihasilkan berita yang akurat dan faktual. Ketiga asas moralitas, melalui jurnalistik dapat memberikan dampak luas terhadap tata nilai, kehidupan, dan penghidupan masyarakat luas yang mengandalkan kepercayaan, maka moral menjadi landasan jurnalis dalam menjalankan profesinya. Keempat asas supermasi hukum, jurnalis bukanlah profesi yang kebal dari hukum yang berlaku, karenanya dituntut untukpatuh dan tunduk kepada hukum yang berlaku.
Jurnalistik tidak dapat dijalankan semena-mena karena erkaitan dengan patisipasi dan penyebaran informasi pada publik. Kode etik jurnalistik tidak bersifat mengekang akan tetapi memberikan wadah bagi para jurnalis dalam menyampaikan suatu berita tidak melanggar norma.
Share:

Selasa, 24 Oktober 2017

KETIKA SEORANG INTROVERT JATUH CINTA

Jujur gue seorang introvert. Tapi bukan orang yang terang-terangan mau mengakui kalo introvert. Gue aja baru sadar waktu awal-awal masuk kuliah. Udah tau Introvert itu apa? Baca artikel tentang Introvert dulu ya (KLIK DISINI)! Introvert gue bukan karena penakut, tapi lebih kepada malu.

Jadi seorang introvert itu ada menyenangkan ada nggak nya juga. Menyenangkan karena kita dianggap misterius dan banyak orang penasaran dengan hidup kita. Dan yang nggak menyenangkannya karena kadang kita dianggap aneh.

Suka mojok. Suka jalan sendiri (karena jomblo). Mending baca buku atau pegang gadget daripada ngobrol sama orang yang gak jelas. Nggak mau nyapa sebelum orang lain nyapa duluan. Nah, itu gue banget! Pasti ada juga yang ngerasa kayak gini. Jangan-jangan lo introvert juga kayak gue.

Lebih susahnya lagi kalo seorang introvert jatuh cinta. Ya, JATUH CINTA. Hal normal yang hampir semua orang ngerasa kalo dia udah baligh. Gimana kalo introvert jatuh cinta? Apalagi kalo orang yang diincernya sama-sama introvert? Yakiinn, itu bener-bener bikin mules perut.

Se-pendiam apapun seorang introvert pasti dia juga pernah jatuh cinta. Jatuh cinta bagi seorang introvert adalah hal sulit. Cinta aja sulit apalagi harus jatuh dulu. Meskipun cenderung tertutup tapi yakin kalo lo udah tahu cara ‘ngambil hati’ seorang introvert dia bisa buka rahasianya.


Tiap kali ketemu pengennya ngobrol bareng, kenyataannya kaki malah lebih ngajak lari. Kocak. Kayak cerita sinetron. Kalo nge-chat bisa sampai lupa waktu, kalo ketemu langsung bingung mau ngobrol darimana. Itu dari pengalaman gue pribadi.

Belum pernah pacaran. Selain karena jaga iman mungkin juga karena sifat introvert gue yang sangat mendominasi. Orang ekstrovert mungkin bisa langsung action kalo lagi jatuh cinta. Kita-kita yang introvert ini apa kabar?

Terinspirasi dari sebuah artikel yang gue baca di blog orang, gue pun nulis ini. Ceritanya dia cowok sedang jatuh cinta dan dia seorang introvert. Dia ngungkapin tentang pengalamannya jatuh cinta sebagai seorang introvert dari sudut pandang ‘seorang laki-laki’. Dan sekarang gue cerita dari sudut pandang ‘seorang wanita introvet’. Gimana sih suka-dukanya jadi pengagum rahasia? Gimana sih rasanya jadi stalker abadi? Dan gimana sih rasanya jadi sekedar ‘penikmat punggung’?

Kenapa gue bilang ‘penikmat punggung’, karena kami para introvert cukuplah memandang kamu yang sedang kami cintai dari sekedar punggung. Terlalu berat bagi kami untuk menatap mata seseorang yang tengah dicintai.

Bukan karena introvert itu gak tahu kalo loe lagi suka dia. Bukannya dia gak peka, justru introvert itu sensitif banget apalagi soal bahasa hati. Dia cukup dekat denganmu itu sudah lebih dari cukup. Cinta bagi seorang introvert itu rumit. Tapi tak ada alasan rumit bagi seorang introvert mencintai seseorang, yang dia tau dia sedang ‘falling in love’ dan tak ada hal lain lagi. Dia bukan orang yang gampang jatuh cinta, tapi pas ketemu sama orang yang cocok udah deh dia bakalan mempertahankannya. Dengan caranya sendiri, diam-diam.
Ia selalu berhati-hati termasuk soal cinta. Beruntunglah kalian yang bisa dicintai seorang introvert. Kalo loe cari yang setia mungkin harus ketemu introvert dulu, biar yakin kalo di dunia ini ada orang  yang setia.

Pernah dengar istilah, “Aku bahagia kalo kamu juga bahagia”? Itu sebenarnya bukan hanya sekenario sinetron tapi itu juga kata hati seorang introvert. Introvert akan ikut bahagia ketika orang yang dicintainya juga bahagia.

Sekadar menyapa ‘Hai!’ mungkin hal paling sulit yang bisa dia lakukan tiap hari. Tiap kali ketemu mending nunduk, ketimbang doi lihat kita tepat di mata. Takut kalo isyrat ini terbaca melalui sorot mata.

Terlalu canggung untuk mengatakan kejujuran bagi seorang introvert.
Dan kamu yang sedang baca tulisan ini. Mungkin kamu bagian dari masa laluku yang pernah aku taksir. Tapi baru tersampaikan kali ini.
Share:

Salah Jurusan Belum Tentu Salah Masa Depan

Ketika kalian lulus dari sekolah menengah atas (SMA) atau yang setara dengannya pasti bingung.

Mau melanjutkan di mana?

Pengen kerja dulu aja!
Aku juga pernah mikir demikian. Atau mungkin kamu mikir, “Nanti kalo aku nggak lolos gimana?”; “Kalo aku salah jurusan gimana masa depanku?”. Nah, ini nih!

Aku sekarang memiliki status sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Semarang. Berat memang awalnya mengetahui pengumuman SBMPTN dimana kita diterima namun bukan jurusan yang kita inginkan.

“Lalu mengapa dulu waktu daftar kamu pilih jurusan itu?” Banyak orang pasti bertanya demikian padamu ketika mengeluh salah jurusan.

Sekarang dengan statusku sebagai mahasiswa akhir haruskah aku berhenti dan kembali lagi mengulang tes untuk pindah jurusan yang aku inginkan? Tidak mungkin.

Aku menjalani hari-hariku seperti mahasiswa biasanya. Kuliah. Tugas. Nongkrong. Balik kos.

Namun ada yang berbeda.

Sebagai pelampiasan yang katanya salah jurusan ini aku mengikuti organisasi apapun yang bisa mengasah skill ku, baik itu intra maupun ekstra kampus. Aku percaya dengan teorinya para aktivis kampus bahwa nilai di kampus boleh jadi hanya 4,0 dan 96,0 lainnya diperoleh dari kegiatan luar kelas.

Inilah aku sekarang, yang katanya jadi aktivis kampus. Tak masalah sering bolos dari kuliah demi kegitan kampus. Karena bagiku pengalaman itu yang terpenting daripada hanya berteori tapi tak pernah paham.

Kalo kata komentator bola, “Skill itu terbentuk dari jam terbang”.

Yang dulunya waktu awal semester sering nagis pengen pindah jurusan karena gak cocok sekarang aku mencoba realistis.

Anak muda itu memang idealis. Harus ginilah, gak mau inilah. Padahal semestinya kita harus bersyukur masih bisa diberi kesempatan untuk menuntut ilmu lebih tinggi.


Jangan banya berpikiran negatif. Rejeki sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana cara kita menyiapkan strategi untuk menggapainya.
Share:

Senin, 17 Juli 2017

KALI KEDUA KE GUNUNG ANDONG

Berawal dari chatting nggak penting bareng temen seangkatan, namanya Miftahul Lutfi. Katanya dari dulu dia pengen banget muncak tapi belum kesampaian. Iseng-iseng ngajak dia nanjak. Eh, malah ditanggepin serius beneran.

Sabtu (15/7), berangkat dari kota rantau Kota Semarang ke tempat tujuan janjian pukul 14.00 WIB. Kenyataannya berangkat 16.00 WIB. Telat karena nunggu wanita mandi dan bersolek dulu.
Share:

Minggu, 14 Mei 2017

(Jatuh) Cinta

Ketika kita merasa melayang-layang bertemu dengan lawan jenis. Merasa nyaman diperhatikan lawan jenis. Dan ingin menjalin suatu hubungan. Atau mungkin itu yang sering kali anak muda katakan jatuh Cinta. Wajar saja ketika merasakan hal tersebut. Apalagi bagi remaja yang sudah akil baligh.
Share:

Sabtu, 15 April 2017

Kenikmatan Menjadi Mahasiswa Rantau

Bersyukurlah kamu yang hari ini masih diberi kesempatan menghirup udara segar dengan gratis.
Bersyukurlah kamu yang hari ini masih diberi kesehatan.
Bersyukurlah kamu yang hari ini masih diberi kesempatan untuk mengisi perut, walau hanya dengan segelas air bening.
Bersyukurlah kamu yang hari ini masih diberi kesempatan menambah pengetahuan dengan menjadi pembelajar.

Belajar adalah sebuah perjalanan panjang tanpa henti. Itu kataku.

Perkenalkan namaku Fitri Maimunah. Kerap disapa Maemunah. Aku sekarang melanjutkan sedang menempuh S1 di salah satu LPTK di ibukota Jawa Tengah.

Datang jauh-jauh dari Jawa Timur untuk mencari asupan bagi dahaga yang haus akan ilmu pengetahuan. Sebenarnya tidak jauh, hanya berjarak 4 jam perjalanan untuk pulang. Begitu sebaliknya untuk kembali ke Kampus. Tapi jujur aku jarang pulang, paling cepat 2 Bulan sekali, dan paling lama 6 Bulan sekali.

Bukannya tidak rindu rumah atau bagaimana. Jujur aku pun rindu. Hanya saja aku ingin lebih menikmati perjalanan ku disini.

Selamat Berproses, Anak Muda!!!
Masa depan yang cerah sudah menantimu 😊
Share:

BADAI PERTAMA DI MERBABU

Share:

Selasa, 28 Maret 2017

Ayah Ingatkah Engkau

Lelaki paruh baya itu perlahan masuk ke kamar putrinya. Sudah hampir 2 tahun putri satu-satunya menikah dan tinggal bersama suaminya, jarang sekali dia pulang ke rumah. Namun, kamarnya ini tetap dijaga dengan rapi. Ia memutarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan. Rindu itu mulai masuk dalam ruang hatinya. Duduk di atas kasur yang telah using itu. Tak sengaja ia menemukan sebuah buku kecil di bawah kasur.


Assalamu’alaikum, Ayah..
Bagaimana keadaan Ayah? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia.
Ayah, tahukah engkau kalau putri kecilmu ini sedang rindu yang teramat sangat? Ayah dulu aku berfikir jika jauh darimu apakah aku bisa? Bagaimana mungkin aku bisa jauh darimu padahal dari kecil kita selalu bersamamu? Semenjak ibu meninggal hanya Ayah yang mencintaiku dengan tulus. Sesibuk apapun Ayah, pasti selalu menyisihkan waktu denganku.
Waktu pertama kali aku masuk kuliah, Ayah yang mengntarkanku, persis seperti saat aku Sekolah Dasar dulu. Jauh dari Ayah saat kuliah dulu, sehari tanpa kabar dari Ayah rasanya lama sekali.

Ayah, saat Ayah dekat dengan wanita lain selain keluarga dan memperkenalkannya padaku, dalam fikiranku akan ada pengganti ibu dari hati Ayah. Akan ada penggantiku dari sisi Ayah. Ayah aku selalu tidak suka dengan semua wanita yang dekat dengan Ayah selain Ibu.

Suatu hari aku akan menikah. Tinggal bersama suamiku dan jauh dari Ayah.
Jujur saja, aku belum sanggup jauh dari Ayah. Bagiku Ayah tetap Raja di hati walau ada sejuta pangeran yang datang menghampiri ingin masuk ke dalam hati.
Suatu hari ketika ada orang datang ke Ayah dan ingin meminangku. Aku tahu Ayah akan mempersilahkan, asal lelaki itu bisa menjadi imam dan menggantikan posisi Ayah. Ayah, aku manja. Selalu. Setiap saat ingin dekat dengan Ayah. Aku tidak tahu bagaimana caraku dapat beradaptasi jauh dari Ayah.
Ayah, aku sayang Ayah. Sayang yang teramat. Terima kasih.

Salam cinta dari Putri Kecilmu,

Mae


Tak terasa air bening mengalir dari mata lelaki itu. Haru bercampur rindu, pada putri kesayangannya. Putri satu-satunya. Titipan dari Yang Maha Kuasa. Titipan dari sang istri, setelah ia meninggal. Putrinya sekarang sudah dewasa. Sudah dipersunting dan hidup bersama pangeran impiannya.
Share:

Jumat, 06 Januari 2017

Jusuf Kalla : Pemimpin dengan Seribu Kontroversi

Jusuf Kalla, hampir semua orang mengenal nama itu. Ia adalah wakil presiden pertama dengan dua kali masa jabatan yang terpilih melalui pemilihan umum. Sosok yang sering dipanggil JK ini disebut sebagai “the real president” karena sering mengambil keputusan yang memiliki pengaruh besar pada negara. Solusi yang ditawarkan untuk menjawab persoalan negeri ini bukan hanya inovatif tapi juga kontroversional.
Jusuf Kalla adalah anak ke-2 dari 17 bersaudara. Lahir dari keluarga yang menjunjung tinggi nilai agama lantas membuatnya sangat religius. Ayahnya bernama Hadji Kalla sedangkan ibunya bernama Athirah. JK kerap disapa dengan panggilan Ucu. Sejak remaja JK harus menerima kenyataan hidup dalam lingkungan yang berpoligami. JK didewasakan oleh keadaan. Sejak ibunya memilih berpisah dari ayahnya, ia menjadi pemimpin keluarga menggantikan ayahnya. Menjaga ibunya untuk tetap bangkit dan memastikan adik-adiknya bisa makan esok hari. Baginya kebahagiaan keluarganya adalah yang terpenting dan senyuman ibunya adalah yang utama.
Jusuf Kalla adalah salah seorang yang tak sudi bila bangsa asing terlalu ikut campur dalam urusan pembangunan Indonesia tercinta ini. Dalam pandangan JK, birokrat di Indonesia masih menganut sistem rimba. Lebih taat aturan daripada menubah aturan demi kesejahteraan rakyat. Peraturan yang dianggap bisa menghambat pasti diganti JK. Terbukti pada masa kepemimpinannya sebagai Wapres 2004-2009, beliau berhasil mengurangi ketergantungan dengan pembiayaan modal asing.
Bila dulu kita lebih sering mengimpor beras maka pada masa kedudukan JK hal itu dihilangkan. JK mencukupi para petani dengan ketersediaan kebutuhan bibit melalui Departemen Pertanian. Swasembada akhirnya kembali berhasil dilakukan setelah sebelumnya berhenti selama sepuluh tahun.
Bangsa kita adalah bangsa yang kaya. Segala macam hal ada di sini. Akan tetapi, yang masih menjadi interopeksi mengapa bangsa yang sedemikian kaya ini tidak maju-maju dan jauh tertinggal dalam hal kesejahteraan? Bangsa Jepang terang benderang karena mendapat dukungan batu bara hasil impor dari kita, sedangkan bangsa kita untuk pemenuhan listrik saja belum sepenuhnya merata.
Ketika konversi dari minyak tanah menjadi gas mencuat ke publik banyak orang kontra dengan keputusan itu. Namun JK tetap optimis kebijakan tersebut akan berhasil. Hasilnya seperti yang kita rasakan. Hampir setiap rumah telah menggunakan gas sebagai bahan bakar untuk memasak. Efisiensi puluhan triliun hasil konversi, dialokasikan ke sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain-lain. Kalla (2013a) mengatakan resiko dari semua keputusan itu adalah ketika salah ia mau untuk yang bertanggungjawab.
JK percaya bahwa semua bisa diselesaikan. Belajar dari pengalaman tahun 2005 ketika kebijakan kenaikan harga BBM dilakukan. Indonesia berhasil menaikkan harga BBM hingga 125 persen tanpa gejolak. Kenaikkan tersebut adalah kenaikkan tertinggi yang pernah terjadi di dunia dan terbesar dalam sejarah Indonesia. Kenaikkan yang bisa dikatakan penuh resiko, tetapi tidak ada rakyat yang marah. Kenapa? Strategi.
Pertama, memberi pemahaman sederhana yang dapat diterima masyarakat. Jika BBM tidak naik, banyak jalan yang rusak. Sekolah akan sulit. Gaji guru banyak yang tidak bisa dibayar. Bagi warga kurang mampu akan diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mengurani beban. Sebenarnya BBM yang naik itu yang dikonsumsi orang mampu, yang naik mobil.
Kedua, timing yang tepat. Keputusan itu dilakukan sehari sebelum puasa. Pada bulan puasa, terjadi banyak penghematan. Orang akan memasak dua kali sehari dan jarang jalan-jalan. Dan yang terpenting pada bulan puasa tidak ada demonstrasi. Karena mereka tidak boleh marah dengan alasan hawa nafsu.
JK tidak segan menyebut Bank Indonesia (BI) sebagai perampok karena kebijakannya. Pada saat menjabat sebagai Menkokesra, pernah JK merobek Memorandum of Understanding (MoU) karena tidak sepaham. Kebijakan itu dianggap tidak adil bagi rakyat. Pengusaha besar diberikan bunga 45 persen sedangkan pengusaha 15 persen. Hal ini seperti pembodohan, karena belum seluruh lapisan masyarakat paham tentang hal tersebut. JK pernah mengatakan untuk menjual setengah dari kantor BI. Hal ini untuk memperbaiki keungan negara. Di dunia ini tidak ada kantor bank sentral yang semewah BI. Ini sangat tidak pantas untuk sebuah negara yang tingkat pendapatannya masih rendah.
Setelah selesai masa jabatannya menjadi Wapres periode tahun 2004-2009, JK tak lantas berhenti. Ia terpilih menjadi pemimpin pusat Palang Merah Indonesia (PMI) secara aklamasi. Ketika ada bencana di berbagai daerah di Indonesaia, ia turun langsung untuk menangani semampu yang ia bisa lakukan. Selain mengurusi pengungsi, JK aktif sebagai juru damai. Ia juga sering diminta berpendapat mengenai isu-isu publik.
Pemimpin yang baik adalah ketika mereka mau bergerak bukan hanya berteori dan dapat membaur dengan segala lapisan masyarakat. Kepemimpinannya dikatakan berhasil adalah ketika tindakannya dapat mensejahterakan masyarakat. Jusuf Kalla adalah sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. Pro dan kontra tak lepas dari kebijakan yang ia keluarkan. Tapi semangat keyakinannya tak gentar. Ia tak pernah ragu dalam mengambil keputusan. Kebijakannya sudah melalui pertimbangan yang matang dan siap menanggung dampak buruk yang timbul jika terjadi. Ia pemimpin yang tegas bukan keras. Nilai khas dalam gaya memimpinnya bisa dikatakan “nekat”. Komitmennya untuk mensejahterakan rakyat bukan hanya ucapan melainkan juga dengan tindakan nyata. Untuk mengubah bangsa ini ke arah yang lebih yang dibutuhkan tak hanya kemampuan kerja keras, tetapi juga hati nurani.
Sinergi antara otot, otak, dan hati dari seorang pemimpin dibutuhkan untuk membuat Indonesia maju. Persoalan negeri ini memang tidak pernah sampai pada ujung. Datang silih berganti bahkan kadang tumpang tindih. Pendekatan yang dilakukan JK adalah melalui dialog, dengan masyarakat menanyakan apa yg mereka harapkan, dengan petinggi memberi pernyataan tentang yang dapat mereka usahakan untuk negeri ini. Negara kita adalah negara demokrasi, tapi demokrasi ini hanya sebuah cara. Dalam menyelesaikan masalah diperlukan masyarakat, dengan tujuan akhirnya tercapai mufakat. Menurut Kalla (2013a), pemimpin itu tidak hanya yang pandai berbicara saja, tetapi juga tahu bagaimana mengubah cara pikir, meyakinkan orang, mempengaruhi orang, dan menguasai kondisi lapangan. Selalu ada terobosan baru dan rakyat pun dipuaskan. Bangsa besar dengan segala permasalahan di dalamnya ini memang membutuhkan sosok pemimpin yang revolusioner seperti Jusuf Kalla.




Daftar Pustaka

Kalla, Jusuf. 2013a. Inspirasi JK. Jakarta: Noura Books Publishing.

----- 2013b. Jalan Keluar–Logis, Spontan, Jenaka. Jakarta: Kompas.
Share:
Blue Fire Pointer

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.