Lelaki paruh baya itu perlahan masuk ke
kamar putrinya. Sudah hampir 2 tahun putri satu-satunya menikah dan tinggal
bersama suaminya, jarang sekali dia pulang ke rumah. Namun, kamarnya ini tetap
dijaga dengan rapi. Ia memutarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan. Rindu itu
mulai masuk dalam ruang hatinya. Duduk di atas kasur yang telah using itu. Tak
sengaja ia menemukan sebuah buku kecil di bawah kasur.
Assalamu’alaikum,
Ayah..
Bagaimana
keadaan Ayah? Semoga dalam keadaan sehat
dan bahagia.
Ayah,
tahukah engkau kalau putri kecilmu ini sedang rindu yang teramat sangat? Ayah
dulu aku berfikir jika jauh darimu apakah aku bisa? Bagaimana mungkin aku bisa
jauh darimu padahal dari kecil kita selalu bersamamu? Semenjak ibu meninggal
hanya Ayah yang mencintaiku dengan tulus. Sesibuk apapun Ayah, pasti selalu
menyisihkan waktu denganku.
Waktu
pertama kali aku masuk kuliah, Ayah yang mengntarkanku, persis seperti saat aku
Sekolah Dasar dulu. Jauh dari Ayah saat kuliah dulu, sehari tanpa kabar dari Ayah
rasanya lama sekali.
Ayah,
saat Ayah dekat dengan wanita lain selain keluarga dan memperkenalkannya
padaku, dalam fikiranku akan ada pengganti ibu dari hati Ayah. Akan ada
penggantiku dari sisi Ayah. Ayah aku selalu tidak suka dengan semua wanita yang
dekat dengan Ayah selain Ibu.
Suatu hari aku akan menikah. Tinggal bersama
suamiku dan jauh dari Ayah.
Jujur saja, aku belum sanggup jauh dari Ayah.
Bagiku Ayah tetap Raja di hati walau ada sejuta pangeran yang datang
menghampiri ingin masuk ke dalam hati.
Suatu hari ketika ada orang datang ke Ayah dan ingin
meminangku. Aku tahu Ayah akan mempersilahkan, asal lelaki itu bisa menjadi
imam dan menggantikan posisi Ayah. Ayah, aku manja. Selalu. Setiap saat ingin
dekat dengan Ayah. Aku tidak tahu bagaimana caraku dapat beradaptasi jauh dari
Ayah.
Ayah, aku sayang Ayah. Sayang yang teramat. Terima
kasih.
Salam cinta dari Putri Kecilmu,
Mae
Tak terasa air bening mengalir dari mata lelaki itu. Haru
bercampur rindu, pada putri kesayangannya. Putri satu-satunya. Titipan dari
Yang Maha Kuasa. Titipan dari sang istri, setelah ia meninggal. Putrinya
sekarang sudah dewasa. Sudah dipersunting dan hidup bersama pangeran impiannya.
0 komentar:
Posting Komentar