Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan sebuah interaksi di masyarakat. Nah, interaksi bermasyarkat ini ternyata diamati dan dipelajari dalam Ilmu Sosiologi.
Lebih lanjut tentang Jurusan Sosiologi di perguruan tinggi
kita bakal bahas bareng Kak Rahayu dari Universitas Sumatera Utara. Berikut
profilnya..
Apa itu Sosiologi?
Sosiologi dimulai pada awal abad ke-19. Istilah sosiologi
pertama kali dimunculkan pada tahun 1842, yaitu oleh Auguste Comte seorang
ilmuwan Perancis yang pertama kali mencetuskannya. Comte pun diangkat sebagai
bapak sosiologi. Sosiolofi lahir karena para ilmuwan di Eropa menganggap perlu
mempelajari masyarakat secara khusus. Bagaimana kondisi masyarakat akibat
perubahan sosial yang terjadi pada waktu itu. Dengan masyarakat sebagai obyek
pembelajarannya, maka sosiologi dianggap mampu menjadi jalan keluar menghadapi
permasalahan sosial yang ada.
Sosiologi secara umum adalah ilmu yang mempelajari
masyarakat, dari segi interaksi, perubahan-perubahan, dan fenomena yang terjadi
di dalamnya. Sosiologi merupakan suatu ilmu merni yang salah satu ciri utamanya
bersifat empiris yang berarti bahwa Ilmu Sosiologi itu harus didasarkan pada
observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat
spekulatif.
Buat temen-temen yang pernah belajar sosiologi di SMA,
itubisa jadi gambaran umum tentang apa yang akan kalian pelajari ketika memilih
kuliah di Jurusan Sosiologi nantinya. Tapi itu hanya sebagian kecil dari materi
sosiologi secara keseluruhan. Mungkin, dari total 100% materi sosiologi yang
ada, materi yang diberikan ketika SMA baru 5% saja. Sehingga materi sosiologi
di SMA hanya bisa disebut materi pengantar saja. Dikit banget kan?
Kenapa bisa gitu? Karena materi sosiologi itu banyak dan
luas banget. Kita akan belajar berbagai macam aspek kehidupan sosial. Mulai
dari ruang lingkup paling kecil sekalipun, yaitu keluarga. Sampai ruang lingkup
paling kompleks kehidupan interaksi antar manusia di alam semesta.
Berbagai mata kuliah yang ditawarkan untuk dipelajari
nantinya, antara lain sosiologi politik, sosiologi ekonomi, kesehatan
pendidikan, sosiologi perkotaan, kebudayaan, sosiologi industri, organisasi,
sosiologi pedesaan, sosiologi hukum, dan berbagai macam mata kuliah seru
lainnya. Banyak banget pokoknya. Seakan seluruh jurusan kuliah itu ada dalam
perspektif sosiologi.
Teruss, sosiologi juga berteman dekat dengan mata kuliah
statistika. Ada beberapa mata kuliah dalam cakupan statistika ini seperti statistika sosial, pengolahan dan analisis
data kuantitatif. Jadi bagi kalian yang memilih sosiologi karena menghindar
dari angka serta hitung-hitungan, kalian salah besar. Karena di sosiologi ini,
ilmu statistika ternyata juga memiliki peran.
Bagaimana Prospek Kerja Lulusan Sosiologi?
Pasti kita ingin kuliah gak 100% karena ingin nambah ilmu.
Kita belajar dan mendapatkan gelar karena kita ingin punya pekerjaan yang baik plus mapan. Walaupun ada juga
sebagian orang yang memang belajar bener-bener karena mereka ingin memenuhi
hasrat akan ilmu.
Indonesia sebagai negara mulrikultural yang sangat complicated membutuhkan Ilmu Sosiolofi
di hampir semua sektor. Lulusan Prodi Sosiologi memiliki peluang yang besar
untuk memasuki dunia kerja yang beragam, antara lain.
-Community Development
- Analisis Pasar
- Marketing
- Perbankan
- Media Cetak dan Elektronik
- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non Govermant Organitition (NGO)
- Pemerintahan (Kementrian Sosial, Kementrian Pemberdayaan
Perempuan dan Anak, Kementrian Pertanian, Kementrian Pendidikan, Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional, BKKBN di bawah naungan Kementrian Kesehatan)
- Human Research Development (HRD)
- Lembaga Pendidikan dan Penelitian
- Konsultan
- Social Analyst
- Pendidik (Guru atau Dosen)
- Market Analist
- Perencana Pembangunan
- Ilmuwan di bidang sosial
Yang menjadi catatan adalah jurusan yang kalian ambil selama perkuliahan belum tentu akan sejalan
dengan pekerjaan yang kalian lakukan nantinya. Banyak faktor memengaruhi.
Jadi ketika kalian ingin memilih jurusan, pilihlah jurusan yang benar-benar
menjadi passion dan keinginan pribadi
dari diri kalian. Karena jika kalian iklhas dalam menjalankannya, InsyaAllah
akan dimudahkan jalan kedepannya.
Apa bedanya Jurusan Pendidikan Sosiologi dan Sosiologi (murni)?
Jurusan Pendidikan Sosiologi bertujuan untuk mencetak tenaga
guru sosiologi walaupun tidak menutup kemungkinan memilih profesi lain. Yang
jelas arah utamanya menuju pembentukan tenaga pendidik sosiologi. Materi yang
didapatkan di perguruan tinggi hanya sebatas ilmu dan teori pengantar sosiologi
dan lebih bertujuandalam aplikasi di dunia pengajaran. Lulusan jurusan
Pendidikan Sosiologi biasanya bergelar S.Pd.
Sedangkan Jurusan Sosiologi (murni) bertujuan mencetak ahli
sosial yang mampu mendeteksi gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat
dengan kemampuan analisis yang tajam dan memberikan solusinya sesuai dengan
teori-teori yang dipelajarinya dengan lebih mendalam dan sama sekali tidak ada
mata kuliah keguruan. Di sosiologi murni lebih diajarkan bagaimana cara
menganalisis kebijakan, dan lain-lain. Gelar S1 Jurusan Sosiologi adalah S.Sos.
Jadi bisa dikatakan ilmu yang dipelajari di Jurusan Sosiologi (murni) lebih
luas jika dibanding Jurusan Pendidikan Sosiologi.
Di Jurusan Sosiolofi Universitas Sumantera Utara sendiri
terdapat 3 peminatan, yaitu peneliti, konsultan, dan pemberdaya. Setiap
universitas memiliki bidang peminatan yang berbeda-beda, bergantung dari
kebijakan program studi masing-masing.
Kenapa kuliah di Jurusan Sosiologi itu keren?
Memahami Manusia
dengan Lebih Baik
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi
sosial antar manusia atau organisasi dengan objek pembelajaran yang lebih
dalam, mulai dari ras, kelas sosial, hingga budaya. Para lulusan sosiologi
memiliki kelebihan berupa pemahaman akan betapa kompleksnya manusia dan
lingkungan sosialnya. Dengan mempelajari ini, lulusan sosiologi bisa
menganalisa, membandingkan, dan menyelesaikan masalah dari kebiasaan-kebiasaan
manusia.
Memiliki Beragam
Kemampuan yang Berguna
Lupakan fakta bahwa Sosiologi adalah jurusan yang
membosankan dan penuh teori, walaupun memang banyak teori. Beragam pelajaran di
jurusan satu ini pasalnya bisa memberikan berbagai kemampuan yang berguna bagi
karier. Contohnya, kemampuan kerja sama, kemampuan memahami orang lain dan
budayanya, kemampuan mengambil keputusan secara rasional, hingga kemampuan
komunikasi interpersonal dengan orang dari beragam latar belakang.
Peka Terhadap
Perubahan
Bukan cuma peka sama doi, tapi jurusan sosiologi juga amat
sangat peka terhadap Masyarakat yang terus berubah seiring berjalannya waktu.
Hal ini tentu sudah dipahami oleh para lulusan Sosiologi. Nah, kepekaan
terhadap perubahan ini bisa menjadi keuntungan tersendiri karena bisa membuatmu
lebih siap menghadapi perubahan dan mudah beradaptasi dengan perubahaan.
FYI, banyak dari tokoh-tokoh terkenal dunia yang ternyata
lulusan dari Jurusan Sosiologi. Pasti kalian kenal kan sama Matin Luther King?
Tokoh yang terkenal dalam aksinya menentang diskriminasi terhadap ornag-orang
kulit hitam. Ternyata, Luther merupakan lulusan Sosiologi dari Morehouse
College.
Lalu ada juga istri dari Presiden Amerika Serikat ke-44
Barack Obama? Ibu negara, Michele Obama juga merupakan lulusan Sosiologi dari
Princetorn University.
Sosiologi juga punya laboratorium, tidak beda jauh dengan
ilmu saintek. Bahkan lab. untuk Sosiologi jauh lebuh luas. Yups..
laboratoriumnya itu adalah masyarakat. Jadi kuliah di Sosiologi itu bukan hanya
belajar di kelas tapi sering jalan-jalan karena penelitiannya ke ranah publik.
Semua jenis masyakarat bakal diteliti, dan itu semua pengalaman yang tidak
semua orang dapatkan.
Ingat ya, teman-teman!!! Perjalanan selama di bangku
perguruan tinggi itu empat tahun, itupun kalau tepat waktu. Jadi jangan buang
waktumu untuk menggeluti dan mempelajari sesuatu yang tidak kamu sukai. Karena
kita akan bersama dengan dia selama bertahun-tahun bahkan sepanjang hayat. Oleh
karenanya, harus selektif dan penuh pertimbangan agar tidak menyesal di
kemudian hari.
0 komentar:
Posting Komentar