Kadang hidup butuh imajinasi negeri dongeng

Rabu, 05 Maret 2014

JAW THRUST



JAW THRUST : Penanganan Airways (Jalan Napas) Pada Kasus Trauma

 Kasus trauma adalah kasus yang disebabkan oleh ruda paksa. Mempunyai tanda-tanda yang jelas terlihat dan atau teraba, misalnya luka terbuka, luka memar, patah tulang, dan lain sebagainya, dapat disertai juga dengan gangguan kesadaran dan sebagainya.


 Penanganan jalan nafas karena pangkal lidah tersumbat pada penderita dengan kemungkinan patah tulang leher dapat dilakukan secara manual dengan tindakan head tilt chin lift (tekan dahi angkat dagu) dan jaw thrust (mendorong rahang). Pembersihan dapat dilakukan dengan cara sapuan jari secara buta (blind finger sweep) tetapi cara ini tidak boleh dilakukan pada bayi dan anak kecil kecuali benda asingnya sudah terlihat dalam mulut.


 Untuk vidio praktek : Click Disini
Share:

Dampak dari Kemarahan



 Haaaaayoooo ada yang sering marah-marah …?? Jangan keseringan ya! Karena ada dampak negatif dari marah itu sendiri.
 Mau tahu bahaya apa saja yang mengincar? Ini dia;

1. Kemarahan Dapat Melemahkan Kekebalan Tubuh atau Imunitas Seseorang
 Saat Anda marah, tubuh Anda akan menjadi tegang dan bagian otak itu bekerja ekstra. Pada kesempatan seperti ini, Anda dalam kondisi kesehatan yang sangat rentan. Marah dan emosi negatif lainnya akan cenderung menyita energi Anda dari pada Anda dalam kondisi bahagia.

2. Emosi Negatif Menimbulkan Penyakit
 Kata orang bahwa senyum itu menyehatkan ternyata tidak salah, karena nyatanya, perasaan-perasaan negatif itu mebuat Anda mudah terserang penyakit. Hal itu karena kondisi tubuh Anda yang kurang stabil. Kondisi emosi bisa memunculkan rasa sedih, shock, sakit kepala, dan sebagainya. Penelitian dari Center For Disease Control And Prevention, menunjukkan bahwa 85% penyakit berhubungan dengan kondisi emosional Anda.

3. Amarah yang Dipendam Beresiko Tiga Kali Terkena Serangan Jantung
 Ada marah yang sifatnya meledak-ledak, namun ada juga marah yang dipendam. Mengontrol kemarahan bukanlah dengan menahan dan tak pernah mengekspresikannya. Mengutarakan perasaan tidak harus dengan marah-marah, melainkan mencari waktu yang tepat untuk mengekspresikannya dengan kepala dingin.
 Namun, bila Anda adalah tipe orang yang menahan kemarahan dan selalu mengalah tanpa pernah mengutarakannya atau menyelesaikan permasalahan Anda, hal ini beresiko tinggi bagi kesehatan Anda, yang mengundang penyakit jantung. Bagaimanapun, Anda perlu orang dan terapi untuk mengatasi kebiasaan marah Anda yang membahayakan kesehatan.

 Perlu adanya manajemen emosi agar Anda tidak mudah tersinggung, tidak mudah sedih atau marah.
 Terima kasih sudah membaca artikel ini!!
 Semoga Bermanfaat ^_^
Share:

Minggu, 02 Maret 2014

Sukses Mati Karena Ego


Sukses Mati Karena Ego




Mereka yang mengatakan "Aku sudah tahu itu" seringkali berkata demikian itu karena dilandasi ketidakinginan untuk tampak bodoh.
Dan keinginan untuk merasa sudah pintar dan sudah tahu semuanya ini membuat mereka menutup rapat pintu pembelajaran dan pertumbuhan baru.
Padahal, sebenarnya kita selalu bisa belajar dari semua orang dan setiap keadaan.

Egoisme yang membuat orang berpikir dengan mindset "aku sudah tahu" ini berasal dari harga diri yang salah tempat.
Banyak orang merasa sudah berhasil mencapai sukses dan karenanya menganggap dunia ini beserta isinya sebagai sebuah arena persaingan dengan sesama.
Siapa yang terbaik, itulah yang berhasil mencapai kesuksesan, begitu menurut logika mereka.
Orang-orang seperti ini, tidak akan "sanggup" bila harus belajar dari orang yang mereka anggap kurang sukses, orang yang mereka anggap lebih kecil karena berada di bawah mereka pada tangga pencapaian.

"Apa? Aku minta saran pada anak buahku? Apa kata dunia?" begitu kata mereka. Padahal dunia tidak akan berkata apa-apa. Ia tidak akan menghakimi Anda hanya karena Anda tidak tahu sesuatu dan berani bertanya.
Sebaliknya dunia akan bangga. Segala pencapaian dan penemuan di dunia ini dimulai dari sebuah pertanyaan, yang tercetus dari keingintahuan, yang dilandasi oleh ketidaktahuan.
Quote: Apa yang harus dilakukan jika memang sudah tau?
Anda bisa mencoba untuk berubah berkata "Aku Sudah Tau Itu" pada hal yang sudah Anda benar ketahui. Jangan terlalu cepat dan terburu-buru melabel sesuatu dengan "Aku sudah tahu itu."

Ternyata memang, bahkan di balik hal yang kita pikir kita telah tahu pun, tersimpan harta karun, rahasia, atau informasi yang jauh lebih besar lagi.
Seperti puncak "gunung es", yang terlihat di atas segala sesuatu itu hanya 20%-nya saja paling banyak. Lebih banyak lagi yang masih tersimpan rapat menjadi suatu misteri. Misteri yang hanya akan terkuak bila kita membuang jauh-jauh kata-kata "Aku sudah tahu itu" dari kamus kita, mulai sekarang juga.

Quote: Semua orang sukses di dunia ini tidak memiliki attitude atau sikap dan cara berpikir "aku sudah tahu ini". Mereka tiada henti belajar hal baru serta menggali perspektif baru bahkan dari hal yang sudah lama mereka ketahui.
Sebaliknya, berapa banyak orang yang gagal dalam hidup mereka meski mereka semua mengaku dengan penuh semangat bahwa mereka sudah tahu segalanya,
Contoh:
    Oh ya, aku sudah nonton.
    Sudah, aku sudah baca buku itu. Sudah ribuan kali malah.
    Oh ya, aku sudah tahu apa itu "the law of Attraction".
    Ya iya lah, aku sudah tahu apa itu kunci sukses.
    Ya pastilah, jangankan aku, siapa juga yang tidak tahu tentang bagaimana sedekah bisa membuka kekayaan.
    Ya, iyalah, aku sudah tahu itu, aku sudah tahu ini. Aku sudah tahu semuanya ......

Oh ya, bahkan ketika Anda membaca ini, bisa jadi Anda juga sedang memikirkan atau bahkan mengucapkan kata-kata yang sama dengan ini, "Yah, ini sih aku sudah tahu dari dulu. Aku sudah lama dengar tentang ini ... dsb."
Sekarang pertanyaan saya, "Benarkah?", "Benarkah Anda sudah tahu semua ini?", "Apa hanya ego yang menjawabnya?"
Dengan tidak mengatakan "Aku sudah tahu itu" menandakan kita membuka diri lebih luas akan semua informasi, bahkan informasi yang sudah kita ketahui, dengan begitu akan semakin luas pengetahuan yang kita miliki.
Share:

Student Guidebook for Dummies: Panduan Ngaco Pelajar Keren!


Student Guidebook for Dummies:
Panduan Ngaco Pelajar Keren!



Penulis       : Kevin Anggara (@Kevinchoc)
Judul Buku: Student Guidebook for Dummies: Panduan Ngaco Pelajar Keren!
Genre        : Non-fiksi Komedi
Tebal buku : 260 halaman
Penerbit     : Bukuné
Harga        : Rp 43.000,-
Sinopsis   :

 Lo pasti tau, dong, kalo pemerintah mencanangkan wajib sekolah 12 tahun. Itu artinya sebagian hidup kita akan dihabiskan di sekolah! Panik? Sedih? Galau? Nggak perluuuu. Nih, Kevin Anggara—si pelajar absurd dan banyak akal—akan bagi-bagi tip dan trik menikmati hidup sebagai pelajar.

 Trik buat melunakan keganasan guru killer? Tenang, ada tutorial senyum maut yang cocok. Mau bergaul sama anak-anak keren sekolah? Ih, ceteeeek. Pengen banyak jajan, tapi uang saku seadanya? Gampang masalah perut mah, Sob! Serem sama kakak kelas yang judes? Hmm… bikin aja doi jatuh cinta sama lo. Hihihi….

 Pokoknya, nggak akan ada lagi males-malesan ke sekolah, apalagi pusing menghadapi ujian. Ucapin bye-bye sama dua hal itu! Percaya, deh, sekolah nggak melulu serius dan membosankan kalo kita tau caranya.

Keunggulan      :

 Buku ini penuh dengan ilustrasi-ilustrasi keren. Yang lebih menarik lagi buku ini penuh tip dan trik untuk para pelajar. Topik yang dibahas pun fresh. Cocok banget buat anak muda kaya kita! Ada juga bagian yang bisa memotivasi kita.

 Selain panduan dan tips & tricks a la Kevin, di SGFD ini, Kevin juga menyelipkan pengalaman pribadinya di beberapa bab. Salah satunya adalah cerita dia saat mengalami kecelakaan di pelajaran olahraga. Deskripsinya yang padat mampu membuat gua membayangkan seperti apa kejadiannya.

Kekurangan     :
 Nggak semua tip dan trik di buku ini harus dipraktekan. Karena ada bagian yang cuma buat lucu-lucuan aja!
Rekomendasi :
 Buku ini nggak cuma buat pelajar. Bisa buat umum. Buat ngenang masa-masa waktu kita sekolah. Hati-hati jangan kebawa ke duniannya Kevin Anggara yang absurd!
 Secara keseluruhan, SGFD adalah buku yang menghibur. Sebuah buku yang patut diapresiasi, mengingat buku ini lahir dari seorang penulis yang baru berusia 16 tahun.
Share:
Blue Fire Pointer

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.