Kadang hidup butuh imajinasi negeri dongeng

Kamis, 20 Agustus 2020

APA ENAKNYA KULIAH KEPERAWATAN?

Kupas Jurusan #01 akan membahas tentang Jurusan Ilmu Keperawatan. Jurusan yang berkaitan dengan bidang kesehatan ini memang sangat dibutuhkan, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Narasumber kita kali ini ada Kak Nisrina atau lebih akrab dipanggil Kak Ninis dari Universitas Diponegoro Semarang. Berikut profilnya..


Perawat itu apa sih? Menurut penuturan Kak Ninis, perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jenjang Karier

Teman-teman pasti sudah tahu tentang SMK Keperawatan atau D1 Keperawatan. Jenjang karir dengan latar belakang akademis tersebut bisa masuk ke dalam Asisten Perawat. Tugas utamanya adalah membantu pekerjaan perawat, namun hanya terbatas untuk membantu memnuhi kebutuhan hygine/kebersihan dari pasien (misalnya membantu pasien mandi). Tapi Asisten Perawat tidak diperkenankan untuk menyuntik atau memberi obat.

Ada Perawat Vokasional, ialah mereka yang telah luus dari Program Pendidikan Vokasi Keperawatan (D3 dan D4). Pada dunia kerja Perawat Vokasional disebut juga Perawat Pelaksana. Memiliki tugas untuk memberikan asuhan keperawatan ke pasien, memberikan ibat, serta melaksanakan kegiatan delegasi yang diberikan oleh dokter.

Adalagi Perawat Profesional, yaitu mereka yang telah lulus dari Pendidikan Sarjana S1 Keperawatan dan Program Profesi Ners. Nah, Perawat Profesional memiliki lebih banyak tugaas dan kewajiban dibandingkan Asisten Perawat dan Perawat Pelaksana.

Sekolah Lanjut

Setelah dari pendidikan menengah, baik SMA atau SMK Keperawatan, bisa melanjutkan ke Sekolah Vokasi Keperawatan (D3 dan D4) maupun Pendidikan Sarjana Keperawatan (S1 Ilmu Keperawatan). Lama pendidikannya dan materi dari masing-masing jenjang berbeda. Sekolah vokasi lebih difokuskan pada praktik kerja, sedangkan pada program sarjana lebih ke teori dan untuk praktik akan dilakukan di semester akhir.

Mata kuliah di S1 Ilmu Keperawatan di setiap kampus berbeda-beda, bergantung pada kurikulum yang diterapkan. Pada semester pertengahan akan diadakan peminatan sesuai spesialisasi yang diambil sehingga bisa lebih fokus dalam mempelajari materi =, semisal Bedah, Maternitas, Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Bencana dan lain sebagainya.

Setelah Pendidikan Sarjana S1 atau Vokasi D4, teman-teman bisa melanjutkan ke Program Pendidikan Profesi (Ners). Semua perkuliahan ini bersifat praktik langsung pada pasien dan masyarakat di lembaga kesehatan bisa Rumah Sakit (RS), Puskesmas, maupun Panti Werdha.

Bagi yang ingin melanjutkan ke Program Magister S2, pendidikan yang bisa diambil seperti Manajemen Keperawatan (M.Kep), Manajemen Administrasi Rumah Sakit (M.ARS), Manjemen Kesehatan (M.Kes), dan lainnya. Namun untuk menjadi spesialis perawat atau meraih gelar Profesor jenjang pendidikan harus linier dari S1 Ilmu Keperawatan, lalu Program Profesi Ners, lanjut S2 Keperawatan, dan seterusnya.

Karier

Seperti kebanyakan orang beranggapan, perawat bisa bekerja di RS atau klinik maupun Puskesmas. Banyak pekerjaan yang bisa diperuntukkan bagi perawat. Namun bukan hanya itu, banyak pekerjaan lain yang bisa diperuntukkan bagi perawat. Bagi yang telah memperoleh Pendidikan Profesi Keperawatan (Ners) bisa membuka praktik sendiri di rumah.

Ada Flight Nurse yang biasanya bertugas untuk menemani pasien berobat ke luar negeri. Ada Perawat K3, bagi yang telah memperoleh sertifikat Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bisa mengajukan untuk bekerja di perusahaan sesuai bidang tersebut. Ada juga Perawat Home Care, yang bekerja untuk kebutuhan individu di rumah misalnya mengurus Panti Werdha. Atau ingin memilih menjadi akademisi dan peneliti, contohnya Dosen.

Kenapa Harus Memilih Kuliah Keperawatan?

Karena menjadi perawat bisa lebih dekat dengan pasien. Selain itu perawat bukan hanya berfokus pada pemulihan pasien tapi memiliki peran Holistik (Caring) termasuk terhadap keadaan psikologis pasien. Perawat akan menjadi profesi yang selalu ada, dari sejak dulu sampai masa yang akan datang. Mungkin beberapa operasi yang dijalankan sekarang bisa digantikan teknologi (robot). Namun robot tidak akan memberikan perhatian khusus pada pasien yang membuat pasien merasa nyaman. Contohnya bila pasien merasakan sakit perawat perawat yang akan membantu menenangkan, juga bagaimana mengatasi nyeri. Peluang pekerjaan perawat masih sangat terbuka lebar. Satu RS saja, staf keperawatan yang dibutuhkan sekitar 60%-80% dari total staf yang ada. Bisa dibayangkan? Itu hanya satu RS, sedangkan di Indonesia memiliki banyak sekali RS.

Perjuangan Kuliah dari Kak Ninis

Kak Ninis yang juga merupakan relawan KSR PMI Kota Surakarta ini awalnya tidak berniat untuk kuliah di Keperawatan. Setelah lulus SMA, Kak Ninis sering ikut seleksi masuk ke berbagai perguruan tinggi. Pengalaman Kak Ninis sampai dengan 6 kali ditolak masuk di banyak universitas dan politeknik. Sempat hampir putus asa dan menyerah. Kemudian mencoba lagi untuk mendaftar Seleksi Masuk Universitas Diponegoro (UNDIP)  Jalur Ujian Mandiri dan Ujian Mandiri di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Semarang. Pengumuman lolos pertama dari Poltekes Semarang Program Studi D4 Kebidanan. Seminggu setelah pengumuman tersebut, UNDIP mengumumkan hasil seleksi UM dan Kak Ninis dinyatakan diterima di Program Studi S1 Ilmu Keperawatan yang merupakan pilihan keduanya. Mengingat banyak pertimbangan, termasuk masukan dari orang tua, akhirnya Kak Ninis memutuskan untuk memilih S1 Ilmu Keperawatan UNDIP. Kak Ninis membagikan foto dokumentasi kenangannya selama perkuliahan dan praktik klinik.


Quotes ini sangat berhubungan sekali dengan pekerjaan sebagai perawat yang berdedikasi

 

 

TIPS Lolos Perkuliahan Ala Kak Ninis

Buat yang masih bingung ingin memilih melanjutkan pendidikan dimana, Kak Ninis memberikan sedikit tips nih..

1.Belajar. Belajar. Belajar.

Karena saingan kita bukan hanya satu kelas, bukan hanya satu sekolah, tapi satu Indonesia. Tidak ada yang menjamin kita bisa lulus di jurusan tersebut, sekalipun kita juara 1 di sekolah.

2.Cari Lingkungan yang Kondusif untuk Belajar

Ada yang suka belajar sendiri atau bersama teman. Gunakan cara masing-masing untuk belajar.

3. Cari Informasi

Tanyakan ke guru, teman, kerabat, kakak tingkat tentang jurusan impian dan universitas tujuan kita Bisa tentang jalur masuk, daya tampung, atau profil alumni dari sekolah. Bisa juga lewat internet termasuk di Kupas Jurusan ini.. J Dapatkan informasi sebanyak-banyaknya.

4. Tentukan Pilihan Jurusan dan Universitas Sesuai dengan Kemampuan, Bukan Keinginan

Terlalu berangan di jurusan bagus atau universitas terkemuka boleh. Tapi lihat juga batas kemampuan kita. Baik secara akademis (kemampuan belajar dan memahami pelajaran) serta kemampuan finansial (dana kuliah).

 

Atur Strategi Terbaik Kalian

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blue Fire Pointer

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.